Empat Jenis Mikro Organisme Lokal(MOL)

                                    

Empat Jenis Mikro Organisme Lokal(MOL), untuk mengenal empat jenis mikro organisme lokal(MOL) yang sangat bermanfaat dan sangat muda kita buat sendiri. Keempat jenis mikro organisme lokal(MOL) tersebut adalah MOL keong mas, MOL rebung bambu, MOL buah maja, MOL bonggol pisang.

Mikroorganisme Lokal (MOL) adalah kumpulan mikro organisme yang bisa kita biakkan atau ternakkan untuk kita gunakan dalam proses budidaya tanaman atau dalam kehidupan sehari-hari. Mikroorganisme Lokal (MOL) ini dapat dimanfaatkan sebagai Pupuk Organik Cair (POC), Decomposer atau biang pembuatan kompos dan Pestisida Nabati. MOL sendiri bisa dibuat dari berbagai bahan yang tersedia di sekitar kita. Kita bisa membuat MOL sendiri dari keong mas, rebung bambu, buah maja, bonggol pisang dan bahan-bahan murah lainnya.

Tanaman bisa mendapatkan makanan dari yang kita berikan yang biasanya kita sebut pupuk. Berdasarkan bahan penyusunnya, Pupuk terdiri dari Pupuk Kimia, Pupuk organik dan Pupuk hayati. Petani sangat suka menggunakan pupuk kimia karena harganya murah dan dapat segera terlihat hasilnya. Penggunaan pupuk kimia terus menerus dapat menyebabkan turunnya bahan organik di dalam tanah, rusaknya struktur tanah dan mengakibatkan pencemaran lingkungan. Penggunaan pupuk kimia harus diimbangi dengan penggunaan pupuk organik untuk meningkatkan / mempertahankan kesuburan tanah. Ada 2 jenis pupuk organik yaitu pupuk organik padat dan pupuk organik cair. Mikro Organisme Lokal (MOL) adalah salah satu jenis pupuk organik cair yang merupakan larutan hasil fermentasi bahan-bahan organik di sekitar kita. Bahan dasar MOL berasal dari berbagai sumber yang mengandung unsur hara makro, hara mikro dan bakteri yang berguna. Bakteri tersebut membantu proses perombak bahan organik, membantu dan meningkatkan pertumbuhan tanaman dan sebagai agen pengendali hama dan penyakit tanaman.

Mikroorganisme Lokal (MOL) juga sangat membantu dalam proses dekomposisi atau perombakan bahan organik. Larutan MOL mengandung unsur hara makro, hara mikro, perangsang growth, sebagai agen pengendali hama dan penyakit tanaman dan mengandung bakteri yang dianggap sebagai perombak bahan organik. Pengertian umum mikroorganisme perombak bahan organik atau biodekomposer adalah mikroorganisme pengurai serat, lignin, dan senyawa organik yang mengandung nitrogen dan karbon dari bahan organik (sisa-sisa organik dari jaringan tumbuhan atau hewan yang telah mati). MOL ini berfungsi sebagai “starter” dalam proses pengomposan bahan organik, dengan Proses pengomposan bisa dipercepat dan selesai dalam waktu 3 mingguan jika menggunakan MOL sebagai dekomposernya. Kompos yang dihasilkan sangat bagus dibuat sebagai campuran untuk media tanam dalam pot . Di toko pertanian sebenarnya dijual starter siap pakai seperti EM4 (microorganisme efektif 4), tapi kali ini kita akan belajar cara membuat starter tersebut dengan memanfaatkan bahan-bahan organik yang tersedia di sekitar kita.

➠Keuntungan Penggunaan Mikroorganisme Lokal (MOL)

 ➛ pembuatan MOL sederhana dan mudah dengan waktu yang relatif singkat.
➛Biaya pembuatan murah, karena menggunakan bahan-bahan yang kurang dimanfaatkan dan tersedia di sekitar.
Pupuk organik yang dihasilkan mengandung unsur kompleks baik makro maupun mikro serta mengandung mikroba yang bermanfaat.
➛Ramah lingkungan karena tidak meninggalkan residu.
➛Biota tanah terlindungi sehingga dapat memperbaiki / mempertahankan kualitas tanah.
➛Meningkatkan kuantitas dan kualitas produk hasil tanaman.

➠Sumber bahan Mikro Organisme Lokal(MOL)

Mikroorganisme Lokal (MOL) bisa dibuat dari bahan-bahan yang tersedia dan mudah didapat di sekitar kita. Beberapa bahan dasar yang dapat digunakan antara lain keong mas, rebung bambu, buah maja, bonggol pisang dan bahan - bahan lainnya yang melimpah di sekitar kita. Pada bahan utama untuk membuat Mikroorganisme Lokal (MOL) lain menjadi 3 jenis komponen utama yaitu:

Karbohidrat - Karbohidrat ini digunakan sebagai sumber karbon C dan bisa berasal dari beras/tepung beras, air cucian beras (air leri), nasi bekas (basi), singkong, kentang, gandum dll. Yang paling sering digunakan adalah dengan beras/tepung beras, air cucian beras (air leri).

Glukosa - Bahan ini digunakan sebagai sumber C dan N. Sumber glukosa yang umum digunakan adalah gula merah diencerkan dengan air, cairan gula pasir, gula batu dicairkan, air gula, Molases dan air kelapa.

Sumber Mikroorganisme - Mikroorganisme lokal yang akan kita biakkan bisa berasal dari kulit buah-buahan yang sedang membusuk, air kencing, Kotoran Hewan, Isi perut hewan (rumen), keong mas, rebung bambu, buah maja, bonggol pisang minuman probiotik dan semua bahan yang mengandung sumber bakteri yang menguntungkan. Beberapa jenis mikroorganisma yang menguntungkan adalah Trichoderma reesei, Trichoderma harzianum, Trichoderma koningii, Phanerochaeta crysosporium, Cellulomonasm Pseudomonas, Thermospora, Aspergillus niger, Aspergillus terreus, Penicillium, dan Streptomyces.

Demikian pembasan Empat Jenis Mikro Organisme Lokal (MOL) buatan sendiri, semoga artikel ini bermanfaat selamat mencoba.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

PGPR JAKABA

Cara fermentasi jerami kulit jagung