Cara pembuatan mikro organisme lokal(MOL) rebung bambu

Pembuatan mol rebung bambu

                                     


Kandungan rebung bambu bermanfaat untuk pertanian organic, sejak dahulu kala bambu merupakan bagian penting bagi kehidupan penduduk di nusantara khususnya dan penduduk asia pada umumnya. Pohon bambu telah lama dimanfaatkan sebagai bahan bangunan rumah, selain itu rebung bambu merupakan sumber makanan yang sering diolah menjadi pelengkap menu makanan, di Negara asia lainnya kuliner berbahan dasar rebung bambu sangat populer.

Pada kesempatan ini kami tidak membahas manfaat rebung sebagai makanan ataupun kuliner, karena yang kita bahas adalah seputar dunia pertanian maka kita membahas manfaat tunas muda tanaman bambu atau rebung untuk para petani. Semoga dengan adanya postingan ini penggiat dunia tani di Indonesia bisa merasakan betapa murahnya menggunakan pupuk organic untuk tanaman yang dibudidayakan.

Bambu memiliki pertumbuhan yang sangat cepat, sehingga tanaman ini menjadi kandidat sebagai bahan bangunan terbarukan untuk masa depan. Karena daya kecepatan tumbuh yang dimiliki bambu inilah menjadi alasan utama untuk memanfaatkan rebung bambu sebagai ZPT organic atau secara umum digunakan bahan Mikro Organisme lokal(MOL). Rebung bambu dapat tumbuh dengan kecepatan rata-rata 17 cm per hari, tergantung juga dari jenis bambu dan lokasi tumbuh.

Penambahan bahan rebung bambu untuk pembuatan pupuk organic cair, memeiliki hasil dan dampak cukup signifikan bagi keseuburan tanaman yang telah di semprot atau kocor menggunakan POC dengan menambahkan rebung bambu. Untuk mangambil manfaat dari enzim-enzim serta berbagai kandungan penting pada rebung sebagai penyubur tanaman.

Kandungan Nutrisi dan Mineral Pada Rebung

                                        


Rebung bambu atau tunas muda dari tanaman ini selain sehat untuk dikonsumsi manusia, juga bermanfaat bagi tanaman lainnya berkat kaya berbagai kandungan nutrisi seperti: Rebung bambu mengandung berbagai macam vitamin seperti vitamin A, vitamin B6, vitamin E, thiamin, riboflavin, niasin, asam folat dan asam pantotenat. selain kaya vitamin Bambu muda kaya akan mineral yang baik untuk pertumbuhan tanaman termasuk : 

➛kalsium (Ca)                               ➛magnesium (Mg)                            ➛fosfor (P)                                          ➛kalium (K)                                       ➛natrium (Na)                                       ➛seng (Zn)                                      ➛tembaga (Cu)                               ➛mangan (Mn)                        ➛selenium(se) dan                                   ➛zat besi (Fe).

Selain itu rebung bambu juga sumber Protein, dalam 100 gram rebung memiliki sekitar 2 sampai 2,5 gram protein. Protein yang ditemukan dalam bambu terdiri dari tujuh belas asam amino esensial dan dua asam amino semi-esensial.

Manfaat POC dari Rebung Bambu

Karena tunas bambu yang masih muda memiliki kandungan berbagai mineral yang dibutuhkan tanaman untuk proses pertumbuhan seperti kalsium (Ca), magnesium (Mg) , fosfor (P), kalium (K), natrium (Na), seng (Zn), tembaga (Cu), mangan (Mn) , selenium(se) dan zat besi (Fe). Maka dengan mencampur bahan-bahan lain seperti urin kambing akan semakin memperkaya kandungan pupuk organik cair buatan sendiri.

Seperti kecepatan tumbuh rebung bambu itu sendiri maka tanaman lain yang diperlakukan penyemprotan atau kocor menggunakan POC yang ditambah dengan rebung, juga memiliki efek baik seperti pertumbuhan tunas bambu yang sehat. Berdasarkan pengalaman penulis, batang-batang tanaman padi lebih kokoh setelah di semprot menggunakan pupuk organik cair yang telah dicampur rebung.  Artinya rebung bambu merupakan ZPT organik murah buatan sendiri.

Rebung  bambu  mengandung giberelin danC organik yang berguna bagi tanaman. Juga mengandung mikro organisme yang  berguna,yakni azotobakter dan azospirillium.

MOL rebung bambu berfungsi sebagai perangsang pertumbuhan vegetatif tanaman. Yakni pertumbuhan tunas, daun, akar dan batang pada tanaman sebelum memasuki masa pembungaan. MOL rebung bambu juga bisa  dimanfaatkan  sebagai pengurai atau dekomposer dalam proses pembuatan pupuk kompos.

Cara pembuatan mikro organisme lokal(MOL)rebung bambu



Bahan – Bahan :
➛Rebung bambu 1kg
➛molases 200cc dapat di ganti gula merah 2ons
➛Air leri(cucian beras) 2,5 - 3 liter          ➛Air kelapa secukupnya                   ➛Tauge secukupnya                           ➛Nanas secukupnya

➠Cara membuat:

➛Rebung bambu diblender
➛Molases/Larutkan gula merah dengan 3 liter air cucian beras
➛Masukkan semua bahan kedalam tong/ jerigen
➛Aduk pelan-pelan sampai tercampur rata, kemudian tong/jerigen ditutup rapat
➛Buka tutup jerigen setiap pagi untuk membuang gas dalam jerigen, apabila menggunakan tong bisa pasang selang untuk di hubungkan ke botol yang berisi air
➛Tunggu selama 2-3 minggu, MOL siap digunakan

➠Cara menggunakan:

➛Untuk penyemprotan campurkan 1 liter MOL dengan 15 liter air, kemudian semprotkan secara merata pada tanaman.
➛Untuk pengkocoran campurkan 1 liter MOL dengan 10 liter air, kocorkan 250 ml larutan untuk setiap tanaman,
➛Untuk Pembuatan Kompos campurkan 1 liter MOL dan 1 liter molase campur dengan 5 liter air, siramkan pada bahan kompos.

Demikian cara membuat mikro organisme lokal (MOL) rebung bambu semoga artikel ini bermanfaat, selamat mencoba.







Komentar

Postingan populer dari blog ini

PGPR JAKABA

Cara fermentasi jerami kulit jagung